
Ansorpedia – Sukabumi, Momentum Musyawarah Warga Karang Taruna tingkat Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi yang diselenggarakan pada Hari Minggu Tanggal 20 April 2025 dimanfaatkan sebagai ruang akselerasi peningkatan pengetahuan dan kepedulian pemuda terhadap pengelolaan lingkungan. Dalam kegiatan ini, Patriot Desa Kabupaten Sukabumi bersama Karang Taruna Desa Tegalpanjang resmi menginisiasi pendirian Bank Sampah Unit (BSU) pertama di Dusun Pojok.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Tegalpanjang dan Karang Taruna dalam upaya penyadaran dan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, dan limbah kaca. Sosialisasi yang digelar pada Minggu (4/4) di kantor Desa Tegalpanjang dihadiri oleh para perwakilan pemuda dari tiap wilayah dan disambut dengan antusias.
“Pelaksanaan program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah, khususnya jenis yang sulit terurai. Dengan Bank Sampah, warga bisa lebih sadar lingkungan sekaligus mendapatkan manfaat ekonomis,” ungkap Dede Rasid, Ketua Karang Taruna terpilih Desa Tegalpanjang.
Setiap warga yang menjadi nasabah BSU akan diberikan kartu tabungan sampah, di mana catatan penimbangan hasil pengumpulan sampah dilakukan secara berkala dari rumah ke rumah. Ini merupakan langkah awal membentuk sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat di tingkat RT.
Patriot Desa yang bertugas di Tegalpanjang dan Cikurutug, Fardan Abdul Basith, menambahkan bahwa saat ini telah dibentuk tim penggerak lokal serta struktur pengurus Bank Sampah yang akan melanjutkan program ini secara berkelanjutan.
Sementara itu, Ujang Abdurrahman selaku Kasi Perencanaan Desa mewakili Pemdes Tegalpanjang menyampaikan bahwa pihak desa menyambut baik inisiatif ini. “Kami memang telah memiliki rencana membentuk Bank Sampah, namun belum terlaksana. Dengan hadirnya Patriot Desa, langkah tersebut akhirnya dapat diwujudkan bersama Karang Taruna dan masyarakat,” jelasnya.
Program ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam membentuk kesadaran kolektif warga untuk mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pemuda desa menjadi agen perubahan di bidang lingkungan.
Editor : Sidiq Asnawi