Ansorpedia

Giat Oktober, Bernya apa Ketua? Kang Sudar: Beri Kader Pelaku UMKM Modal Usaha

Giat Oktober, Bernya apa Ketua? Kang Sudar: Beri Kader Pelaku UMKM Modal Usaha

Share Postingan

Ansorpedia – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Sukabumi kembali membuat gebrakan. Kali ini bekerja sama dengan Lembaga Wakaf Doa Bangsa (LWDB), mendorong kader yang sekaligus pelaku UMKM melalui bantuan modah usaha.

Gerakan ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong harus terus dipupuk, agar kebangkitan ekonomi kolektif bisa terbangun.

Dengan gaya santai tapi niat yang mantap, GP Ansor menyalurkan bantuan modal usaha untuk 50 pelaku UMKM dari kalangan kadernya sendiri.

“Modalnya memang belum bisa buat buka cabang di luar negeri, tapi cukup buat nambah kapasitas produksi dan inovasi,” ujar Ketua GP Ansor Kota Sukabumi, Sudar Fauzi, sambil tersenyum penuh harapan dan mungkin sedikit deg-degan, takut modalnya dipakai beli pulsa.

Inovasi ini, kata Sudar, bagian dari ikhtiar organisasi, memberdayakan dan mengembangkan potensi kader. Karena itu, penerimanya bukan masyarakat umum. “Khusus kader Ansor,” tegas pria yang biasa akrab disapa Kang Sudar itu.

“Jumlahnya 50 orang, dan rencananya bulan depan bisa bertambah, tentu saja kalau cicilan modalnya tidak nyangkut di tengah jalan,” tambahnya

Sosok pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris KNPI Kota Sukabumi itu juga menyebut bahwa pihaknya menyiapkan skema untuk memastikan bantuan ini tak berubah jadi modal hilang tanpa jejak.

“Ansor menugaskan masing-masing PAC di tiap kecamatan untuk mengawal para pelaku usaha ini. Pokoknya uangnya harus muter terus, jangan berhenti di warung kopi,” candanya.

Bersamaan dengan penyaluran dana bantuan, GP Ansor Kota Sukabumi juga menyalurkan santunan kepada 30 anak yatim, masing-masing menerima Rp100 ribu.

“Angkanya mungkin belum fantastis, tapi niatnya jelas ingin menebar keberkahan,” ujar Hikmat, pengurus lainnya sambil menutup pembicaraan dengan gaya khas.

“Yang penting bukan nominalnya, tapi niatnya. Meski nominal juga penting, sih,” timpalnya.

Sementara itu, Direktur LWDB, Tus Wahid A.Q., menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari pemanfaatan wakaf uang secara produktif.

“Saat ini, per Oktober 2025, sudah ada 517 pelaku usaha penerima Qardhul Hasan di Kota Sukabumi dengan total dana bergulir mencapai Rp114.750.000. Sebanyak 40,5% bersumber dari manfaat wakaf Dana Abadi Indonesia Makmur dan 50,5% dari donatur sosial. Semua ini bertujuan menumbuhkan literasi wakaf di Kota Sukabumi,” kata Tus Wahid. (*)

Share Postingan

Share Postingan